5 Tahap Manajemen Talenta

Talent Management, adalah suatu konsep untuk mengelola sumber daya manusia, yang melibatkan beberapa tahapan untuk memastikan perusahaan dapat mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan potensi pegawai secara optimal. Tahapan-tahapan ini merupakan landasan atau acuan bagi perusahaan dalam mengelola bakat-bakat yang ada pada diri pegawai agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Kali ini, saya akan membahas tujuh tahapan utama pada proses Talent Management yang merupakan fondasi keberhasilan dalam merancang, melaksanakan, dan memelihara strategi manajemen talenta yang kokoh.

proses manajemen talenta

1. Attract

Pada tahapan pertama, perusahaan akan memfokuskan untuk mendapatkan serta menarik talent yang memiliki komitment serta memiliki kapabilitas yang tinggi, untuk dapat bergabung di perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu:
  • Employer Branding
Employer Branding adalah suatu upaya bagi perusahaan untuk membangun dan mempromosikan citra positif mereka sebagai tempat kerja yang menarik dan diinginkan. Hal ini melibatkan strategi untuk menarik, merekrut, dan mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi. Employer Branding menciptakan identitas unik perusahaan sebagai tempat kerja, dan ini dapat memengaruhi persepsi calon karyawan, karyawan saat ini, dan bahkan masyarakat umum terhadap perusahaan.
  • Recruitment and Selection
Proses ini menggunakan serangkaian tes dan pemeriksaan untuk bisa menemukan kecocokan yang tepat antara pelamar dan perusahaan pada pekerjaan tersebut. Contoh tesnya seperti tes tulis, wawancara, diskusi kelompok, pengujian psikometrik yang menganalisis lebih mendalam terkait seluruh informasi yang tersedia. 
  • Internship Program
Suatu program di mana seseorang, biasanya seorang mahasiswa atau fresh graduate, untuk bekerja perusahaan atau organisasi yang berujuan agar mendapatkan pengalaman kerja di bidang tertentu. Internship program dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga setahun, tergantung pada kebijakan perusahaan dan jenis program yang ditawarkan.
  • Management Trainee Program
Program Manajemen Trainee adalah program pengembangan karier yang dirancang sedemikian rupa untuk membekali pegawai dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang diperlukan untuk mengambil peran manajerial. Program ini jga membantu perusahaan dalam menyediakan talent-talent berkualitas, sehingga mempersingkat proses rekrutmen jika ada pegawai yang mengundurkan diri. Serta membantu perusahaan dalam menyaring kandidat yang memiliki kompetensi.

2. Identikasi

Kemudian setelah perusahaan berhasil merekrut talent yang kompeten, maka tahap selanjutnya adalah fokus dalam mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan mendefisinikan kriteria talent yang telah berhasil direkrut perusahaan yaitu dengan melakukan beberapa metode, seperti:
  • Job Grade / Job Class
Dengan mengidentifikasi job description pada pegawai, maka perusahaan dapat dengan mudah mengkelompokkan pegawai tersebut berdasarkan job grade atau kelas jabatan. Kemudian dengan mudah perusahaan dapat mengetahui pegawai tersebut berada di posisi level apa (staff, supervisor, manajer atau direktur)
  • Employee Rating
Dengan melakukan penilaian terhadap pegawai dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengembangkan bakat yang ada. penilaian ini dapat dilakukan dengan metode seperti (9 matrix box, kompetensi matrix, dll). Sehingga perusahaan dapat menentukan jenis metode development seperti apa yang akan dilakukan. 

3. Development

Tahap selanjutnya adalah tahap yang terpenting, yaitu melakukan Development kepada setiap pegawai yang telah diukur kinerja dan bakatnya. Dengan melakukan tahapan development atau pengembangan pegawai, maka hal ini akan membantu para pegawai untuk tumbuh bersama perusahaan. Selain itu, pada tahap ini dapat melatih mereka untuk mengembangkan keahlian yang dibutuhkan untuk berkontribusi pada kesuksesan perusahaan serta membangun loyalitas dan meningkatkan keterlibatan pegawai. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah:
  • Dialog 1 on 1
Pada dialog 1 on 1, atasan dapat memberikan umpan balik tentang kinerja bawahan, memberi pengakuan atas pencapaian, dan memberikan saran untuk perbaikan. Hal ini tentunya sangat membantu dalam proses pemantauan dan evaluasi kinerja pegawai secara berkala.
  • Goal (KPI / OKR)
Dengan ditetapkannya KPI atau OKR pegawai dapat dengan mudah membuat tujuan dan jelas sehingga sangat memungkinkan dilakukan penilaian kinerja yang lebih objektif. Serta membantu pegawai fokus pada pencapaian tujuan KPI dan OKR.
  • Training
Tujuan dilakukannya training ini adalah untuk meningkatkan kinerja pegawai, memajukan karir pegawai, dan mendorong pegawai agar memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keberhasilan perusahaan. Banyak metode training yang dapat dilakukan seperti (LinkedIn learning, pelatihan kelas offline/online, coaching, project, workshop, seminar, dll). Untuk memilih metode training mana yang tepat tergantung daripada tujuan pembelajaran itu sendiri, jenis keterampilan apa yang ingin dikembangkan, dan preferensi peserta. 
  • Performance Improvement Plan (PIP)
Upaya yang dibuat untuk membantu seorang pegawai setelah dilakukannya identifikasi ternyata mengalami penurunan kinerja atau tidak memenuhi ekspektasi kerja. PIP ini bertujuan untuk membantu pegawai tersebut untuk mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan kinerja, memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan, serta menetapkan target kinerja yang jelas. 

4. Deployment

Proses berikutnya adalah deployment atau penempatan talent. Setelah dilakukan development dan keluar hasilnya maka hal selanjutnya yang harus dilakukan perusahaan adalah deployment. Deployment adalah  proses penempatan pegawai (talent) dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan. Hal inini melibatkan identifikasi, pengembangan, dan penempatan individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal-hal bisa dilakukan perusahaan, antara lain: mutasi antar departemen, mutasi antar cabang perusahaan, rotasi jabatan, promosi jabatan dan demosi jabatan.

5. Retain

Setelah berhasil melewati empat tahapan diatas, maka tahapan terakhir adalah Retain. Dimana perusaahan fokus untuk menjaga talent dan memotivasi talent untuk bertahan di dalam organisasi dalam waktu yang lama. Agar perusahaan lebih sukses ada baiknya karyawan yang sudah ada dipertahankan secara lebih efektif. Sebagian besar, perusahaan berusaha keras untuk bisa mempertahankan karyawan terbaik dengan cara:
  • Pulse Survey
Adalah sebuah alat survey yang lakukan perusahaan untuk mengukur sejauh mana keterlibatan atau engagement karyawan dengan perusahaan. Dengan metode pulse survey ini, perusahaan dapat lebih fokus pada topik permasalahan yang sedang daplam perhatian dan feedback yang didapat dari pegawai juga tergolong cepat atau instan. 
  • Program Kompensasi
Tujuan dari kompensasi  adalah untuk memotivasi, mempertahankan, dan menghargai pegawai. Dengan memberikan imbalan kepada pegawai atas kontribusi yang telah mereka terhadap kesuksesan perusahaan. Kompensasi dapat mencakup berbagai bentuk yaitu gaji, tunjangan, bonus, dan manfaat lainnya. 
  • Benefit Pegawai
Jika kompensasi biasanya berbentuk uang atau tunai, maka benefit adalah pemberian perusahaan kepada pegawai selain gaji, yang bersifat non-tunai dan ditujukan untuk menunjang kesejahteraanpegawai maupun keluarga pegawai. Artinya, benefit ini dapat berupa kompensasi finansial tidak langsung dan kompensasi non-finansial seperti program perlindungan karyawan berupa asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, akses pinjaman karyawan, fasilitas untuk menyeimbangkan kerja dan kehidupan, seperti tiket perjalanan, dll.
  • Program Apresiasi
Adalah tindakan atau ekspresi penghargaan yang diberikan oleh perusahaan untuk mengakui serta memberikan nilai positif terhadap kontribusi, kinerja, dedikasi, atau prestasi yang telah dicapai oleh seorang pegawai. Apresiasi pegawai dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif, meningkatkan motivasi, dan memperkuat hubungan antara atasan dan bawahan. [awn]



Comments

Popular Posts